Senyum adalah ungkapan hati sehingga
tidak bisa di rekayasa. Ketika bibir tersenyum tapi hati sedang kesal
atau gundah maka senyum itu akan terasa hambar. Ketika senyum mengembang
sebagai visualisasi hati yang ikhlas maka akan diterima oleh hati
penerima senyuman itu.
Walaupun semua orang punya bibir,namun untuk urusan tersenyum tidak
semua orang mampu untuk melakukannya,terlebih ketika seseorang sedang
marah sulit sekali untuk melepaskan diri dari cemberut. Wajah yang
semulanya rupawan, kalau sedang marah jadi kelihatan buruk dan
menakutkan.
Memang benar, jika melihat wajah orang yang " angker " dalam keseharian akan menimbulkan kesan asing dan menakutkan.
Kalau
ada satu juta orang macam bapak itu, saya yakin ketegangan dunia ini
dapat mengendur. Saya jadi yakin kalau pada hakikatnya, senyuman tulus
diciptakan oleh Tuhan untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Senyuman
adalah sebuah kado bagi sesama, yang harusnya mampu membuat penerima
mendapatkan transfer kebahagiaan yang tengah dirasakan si pemberi. Yang
terjadi kini adalah kita seringkali tersenyum dengan berbagai motivasi.
Ingin terlihat baik, ramah, cantik, atau apapun. Akibatnya, transfer
kebahagiaan pul gagal. Senyuman pun akan menjadi senyuman kosong yang
tidak bernilai sama sekali.
Bila kita renungkan, tersenyum merupakan suatu perbuatan yang
mempunyai nilai tersendiri untuk menghormati orang lain. Karena senyuman
merupakan satu sifat dan akhlak mulia. Namun tidak jarang senyum yang
dilemparkan menjadi sebuah senjata ampuh untuk memikat seseorang. Banyak
sekali orang yang jatuh hati disebabkan oleh sebuah senyuman.
sebagaimana jamaknya suatu budaya,senyuman pun kini telah mengalami
perkembangan. Senyum menjadi sangat bervariasi dengan nilai dan
karakteristiknya masing-masing.
Advertisement